Cesc Fabregas menegaskan bahwa Thierry Henry bisa saja sukses di AS Monaco seandainya dia diberi lebih banyak waktu oleh pihak klub.
AonNews – Thierry Henry hanya berhasil mengumpulkan 15 poin dari 21 pertandingan bersama AS Monaco, dengan klub saat ini berada di peringkat ke-19 di Ligue 1, dan manajer berusia 41 tahun itu pun [Henry] digantikan oleh pendahulunya, Leonardo Jardim, pada akhir pekan.
Henry adalah orang yang meyakinkan Cesc Fabregas untuk bergabung dengan dirinya di Stade Louis II, namun reuni mereka berdua hanya sebentar.
Fabregas telah memulai tiga pertandingan di bawah arahan Henry, tetapi kini Fabregas harus bermain dibawahan Jardim.
Ditanya tentang pemecatan Henry, Fabregas menjawab: “Sepakbola tidak menunggu siapa pun.
“Sayangnya, mungkin dia tidak punya waktu yang tepat untuk membuat semua rencananya. Sekarang kita berada dalam situasi baru.”
Wakil presiden AS Monaco, Vadim Vasilyev membela keputusannya untuk menggantikan Henry dengan Jardim.
“Klub kami sedang melalui masa yang sangat menantang. Saya siap mengakui bahwa saya secara pribadi memikul tanggung jawab untuk ini,” katanya.
“Kami harus mengakui bahwa selama jendela transfer musim panas, kami menjual terlalu banyak pemain kunci dan, meskipun melakukan investasi besar, kesalahan dilakukan sehubungan dengan penggantian mereka.
“Ini tidak memungkinkan kami untuk membuat tim baru yang kompetitif. Keputusan untuk memecat Leonardo Jardim juga terlalu dini. Waktu Leonardo Jardim di AS Monaco, seperti yang saya katakan ketika dia pergi, akan dikenang sebagai salah satu manajer paling cerdas dalam sejarah klub.
“Hari ini kita menyadari bahwa kisah Leonardo Jardim di klub tidak berakhir seperti yang seharusnya. Leonardo seharusnya diberi kesempatan untuk melanjutkan pekerjaannya.
“Thierry Henry adalah legenda sepakbola tetapi karena campuran keadaan yang sangat tidak menguntungkan, termasuk, di atas segalanya, banyak cedera pada pemain kami, menghambatnya dari memimpin tim keluar dari krisis dengan cepat dan efektif.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Thierry Henry karena menerima tantangan ini dan mencoba untuk memimpin tim mantan klubnya selama periode yang sulit.” tutupnya. (AON/R)
