Sewaktu masih di Manchester United, Cristiano Ronaldo mengaku banyak mendapat ilmu dengan belajar dari legenda-legenda Manchester United.
Bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, pernah membela Manchester United selama enam musim pada tahun 2003 hingga 2009. Dia bermain dengan pemain bintang-bintang The Red Devils pada masa itu yaitu Ruud van Nistelrooy, Paul Scholes, Ryan Giggs, Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.
Sampai saat ini performa Ronaldo masih belum mengendor sama sekali meski sudah berumur 34 tahun. Dirinya bahkan membuat berbagai rekor di usianya yang sudah tidak muda baik bersama klub maupun di timnas Portugal.
“Jika anda memiliki sedikit kecerdasan dan menggunakan otak, anda bisa melihat dan mempelajari dari mereka yang hebat untuk dijadikan contoh,” ujar Cristiano Ronaldo kepada aonindo.
“Banyak yang saya dapat di Manchester United ketika bermain dengan orang-orang seperti Ruud van Nistelrooy, Paul Scholes, Ryan Giggs, Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. Jika anda tidak memanfaatkan kesempatan itu dengan belajar dari orang-orang seperti itu, maka anda sangat bodoh,” ucapnya.
Penyerang Juventus tersebut menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya ini bukan untuk meniru, melainkan mengambil hal-hal terbaik dari mereka dan kemudian disesuaikan dengan apa yang kurang dari dari kita sendiri.
“Itulah yang saya lakukan dengan mempelajari mereka dan mengambil contoh dari beberapa bakat pemain,” tambah Cristiano Ronaldo.
“Sir Alex Ferguson juga salah satunya yang mengajari saya banyak hal. Selain menggiring bola dan memberikan umpan, saya menyadari jika saya ini berpotensi menjadi pencetak gol.”
“Saya kuat dan cepat. Jika anda memiliki pola pikir yang benar dan gaya hidup yang baik, anda pasti masih bisa tampil seperti ini dengan umur diatas 34 tahun,” tutup Cristiano Ronaldo.
Sejak dari itu, Ronaldo selalu ingin menjadi pemain yang lengkap tanpa ada kelemahan dengan mengaku bisa mencetak gol menggunakan kepala, kaki kiri dan kaki kanan.
Cristiano Ronaldo paham sepakbola itu adalah angka, gelar, dan rekor. Oleh karena itu, dia tidak hanya fokus dalam mengasah skillnya, tetapi dia juga seorang yang tak mengenal putus asa.
