Home » Fernando Torres, Pencetak Gol Ganas Berwajah Lugu
Legenda

Fernando Torres, Pencetak Gol Ganas Berwajah Lugu

Fernando Torres
Fernando Torres
aoncash-banner-aonindo

Sangat cepat, lihai menggiring bola, berteknik tinggi, sundulan yang akurat, berparas lugu namun mematikan. Ya, dia adalah Fernando Torres.

Fernando Torres atau yang biasa dijuluki El Nino ‘Pangeran dari Spanyol’ adalah penyerang paling komplit dan berbahaya yang pernah ada di dunia ini.

Fernando Jose Torres Sanz nama lengkapnya, dia adalah pesepak bola asal Spanyol yang telah meraih banyak kesuksesan, baik itu di level klub maupun di timnas.

Fernando Torres memulai karier dengan akademi sepak bola Atletico Madrid pada tahun 2001 sebagai pemain junior dalam kurun waktu dua tahun.

Di musim 2003-2004, El Nino beranjak ke tim senior Altetico Madrid. Dia membela Los Rojiblancos hingga 2017 dengan bermain sebanyak 174 pertandingan dan mencetak 75 gol.

Berkat kegemilangannya tersebut, dia pun mendapat pinangan dari Liverpool. Pada tahun 2017, dia didatangkan oleh Liverpool dan resmi diperkenalkan kepada publik Anfield.

Fernando Torres mengawali debutnya pada musim 2007-2008 dengan menjadi pemain Liverpool yang bisa mencetak lebih dari 20 gol dalam semusim setelah Robbie Fowler pada tahun 1995-1996.

Sang penyerang juga membuat sejarah dengan menjadi pemain Liverpool yang paling cepat membuat 50 gol di Liga Primer Inggris.

El Nino juga berada dalam jajaran pemain terbaik FIFA dalam FIFA World XI pada tahun 2008 dan 2009.

Selama empat musim membela The Reds, dirinya telah tampil sebanyak 102 pertandingan dan membukukan 65 gol.

Setelah itu pada tahun 2011, Fernando Torres memutuskan untuk bergabung dengan klub rival, Chelsea.

Transfer tersebut mencatatkan rekor transfer termahal di Liga Primer Inggris dengan harga 50 juta pound sterling atau setara dengan Rp 896 miliar, sekaligus membuatnya menjadi pemain Spanyol termahal dalam sejarah.

Di musim debutnya bersama Chelsea, El Nino mempersembahkan Piala FA dan Liga Champions bagi The Blues.

Pada musim berikutnya, dia mencetak gol di final Liga Europa 2012-2013 dan membawa Chelsea menjadi juara di kompetisi tersebut untuk pertama kalinya.

Setelah lima musim membela Chelsea, El Nino dipinjamkan ke AC Milan  sebelum kembali ke Atletico Madrid pada 2016 sampai dengan 2018 dan berhasil memenangkan trofi Liga Europa 2017-2018 bersama Los Rojiblancos.

Mengakhiri karier di Eropa, sang penyerang melanjutkan karier di benua Asia. Dia bermain untuk klub asal Jepang, Sagan Tosu selama dua musim.

Tepatnya pada Juni 2019, El Nino akhirnya mengumumkan untuk pensiun usai 18 tahun berkarier sebagai pesepak bola.

Sementara di timnas Spanyol, Fernando Torres berhasil mempersembahkan Piala Eropa 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2008.

aoncash-banner-aonindo