Home » Gaji 6,5 Miliar Per Minggu, Mesut Ozil Dibenci Banyak Orang
Liga Inggris

Gaji 6,5 Miliar Per Minggu, Mesut Ozil Dibenci Banyak Orang

Gaji
Mesut Ozil
aoncash-banner-aonindo

Paul Merson menyebut Mesut Ozil hanya menjadi beban bagi Arsenal karena gaji besarnya senilai 350 ribu pound atau Rp 6,5 miliar per pekan.

Analisis sepak bola tersebut menilai, Mesut Ozil sudah mulai tua dan beban gaji besarnya menjadi salah satu masalah internal terbesar The Gunners hingga saat ini, meskipun performa sang gelandang sudah mulai membaik sejak kedatangan Mikel Arteta.

Arsenal memang tengah ingin merombak skuad secara besar-besaran pada bursa transfer mendatang. Terdapat beberapa nama pemain yang akan dilepas sang pelatih, kemungkinan Mesut Ozil termasuk salah satunya.

Melego Mesut Ozil adalah saal satu keinginan terbesar pelatih Arsenal sebelumnya, Unai Emery. Namun sekarang situasinya berbeda sejak Mikel Arteta ambil ahli kendali.

Gelandang asal Jerman tersebut sepertinya bersikeras ingin bertahan dan hal itu bisa menjadi masalah bagi Arsenal.

“Arsenal hanya akan finis di peringkat tujuh atau delapan musim depan, jika Mikel Arteta tidak bisa melepas sejumlah pemain dan mendatangkan pemai-pemain baru pada bursa transfer mendatang,” ungkap Paul Merson.

“Saya tidak kaget mendengar agen Mesut Ozil berkata bahwa kliennya tidak akan pindah ke klub manapun. Memangnya kemana dia akan pergi dengan gaji sebesar itu?”

“Jika gajinya hanya 50 ribu pound per pekan, jelas ada banyak klub yang mencoba untuk mendapatkan tanda tangannya. Namun, karena gaji yang dia dapat 350 ribu pound, banyak orang jadi membencinya,” lanjut Paul Merson.

Paul Merson berharap Mikel Arteta bisa menemukan cara untuk memperbaiki skuad yang sekarang dengan melepas beberapa pemain dan mendatangkan pemain baru untuk menyegarkan skuad.

Arsenal merupakan salah satu klub terbaik di Liga Primer Inggris, bahkan di dunia. The Gunners pernah meraih gelar The Invicibles pada musim 2003/2004 yang artinya menjuarai Liga Primer Inggris tanpa mengalami kekalahan sekalipun.

Di musim ini, Arsenal memang sedang terpuruk bahkan terlempar dari zona Liga Eropa. Kondisi The Gunners saat ini sangat bertolak belakang dengan periode kesuksesan 16 tahun yang lalu.

Pada musim 2003/2004, Arsenal dinahkodai oleh pelatih tersukses dalam sejarah klub, Arsene Wenger. Sang pelatih kemudian meningggalkan klub pada 2018 usai prestasi klub tak kunjung membaik.

aoncash-banner-aonindo