Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, membuat pengakuan tentang alasannya memilih menjadi kiper adalah karena sosok idolanya, Iker Casillas.
Performa impresif Thibaut Courtois saat membela Atletico Madrid dan Chelsea membuat namanya melejit dan disebut sebagai salah satu kiper terbaik di alam semesta ini.
Hal itu membuat Real Madrid menaruh minat terhadapnya dan pada musim panas 2018 lalu, mereka berhasil mendapatkan tanda tangan sang penjaga gawang.
Dalam sesi tanya jawab kepada Aon Indo News, Thibaut Courtois membuat pengakuan sangat mengagumi Iker Casillas dan Edwin van der Sar.
“Saat Iker Casillas bermain untuk Real Madrid, saya menonton pertandingannya dan saya adalah fans beratnya. Saya sangat suka menyaksikan laga-laganya, itulah mengapa saya memilih menjadi kiper dan sangat mencintai klub ini,” imbuh mantan kiper Chelsea tersebut kepada Aon Indo News.
“Pada saat berusia 14 tahun, saya melihat diri saya sangat tinggi dan kurus. Oleh karena itu, saya banyak mengikuti Edwin van der Sar karena dia lebih mirip ke gaya saya,” lanjutnya.
Selain itu, Thibaut Courtois juga memberikan sanjungan kepada penjaga gawang Barcelona, Marc-Andre ter Stegen yang merupakan pemain dari klub rival.
“Dia membuat penyelamatan yang sangat baik, seperti Jan Oblak. Dia adalah yang terbaik sebagai penjaga gawang dengan kakinya, seperti hal nya dengan kiper Real Sociedad, Alex Remiro yang mengejutkan saya,” tambahnya.
“Saya menyukai Marc-Andre ter Stegen dalam situasi satu lawan satu karena dia banyak berlatih di Jerman. Dia menggerakkan lututnya dengan sangat cepat dan meregangkan kaki satunya. Itu sangat sulit, karena untuk bisa melakukannya harus sangat fleksibel,” tutupnya.
Thibaut Courtois diyakini bakal menjadi salah satu kiper terbaik di dunia dan meraih banyak kesuksesan bersama Real Madrid.
Meski sempat mengalami kesulitan di awal kepindahannya ke Santiago Bernabeu, dirinya kini sudah berkembang pesat dan menjadi andalan di bawah mistar gawang El Real.
Di musim 2019/2020 ini Thibaut Courtois berhasil menemukan kembali jati dirinya. Dia banyak melakukan clean sheet dan menyelamatkan timnya dari kekalahan di pertandingan penting.
