Dorados de Sinaloa kini hanya kalah dalam memenangkan final divisi dua Meksiko dan menargetkan pada pertandingan terakhir promosi.
AonNews – Klub Divisi dua Meksiko yakni Dorados de Sinaloa tim asuhan Diego Maradona kini hanya kalah dalam memenangkan final divisi dua Meksiko dan menargetkan pada pertandingan promosi pada hari Minggu kemarin.
Dorados, kehilangan final leg kedua mereka ke Atletico San Luis, yang melepas kemenangan 4-2 di perpanjangan waktu di kandang sendiri untuk memenangkan gelar dengan skor 4-3 secara agregat.
Maradona mengangkat alis ketika diumumkan pada bulan September ia mengambil pekerjaan mengelola untuk Dorados De Sinaloa yang berjuang, kemudian yang menempatkan posisi 13 di klasmen liga dengan 15-tim.
Para skeptis mempertanyakan apa yang menarik bagi pemenang Piala Dunia 1986 dengan Argentina, yang secara terbuka melawan kecanduan narkoba dan alkohol, bisa pindah ke tempat yang lebih dikenal dengan kartel narkoba dari pada sepakbola.
Tetapi dia menjawab kritik-kritiknya dengan serangkaian kemenangan yang meyakinkan, secara tidak mungkin melatih tim dalam meludahkan jarak promosi ke divisi pertama.
Maradona yang kini berusia 58 tahun harus menonton pertandingan dari tribun, setelah dikeluarkan menjelang akhir kemenangan kaki pertama Dorados karena meluncurkan omelan terhadap para wasit ketika dia berpikir timnya seharusnya diberikan penalti.
Klubnya membuka skor di pusat kota San Luis Potosi, dan mengklaim memimpin kembali pada menit ke-57 setelah tuan rumah menyamakan kedudukan.
Gol Dorados kedua itu, khususnya, mengundang perayaan euforia dari Maradona, yang menggunakan walkie-talkie sepanjang pertandingan untuk memberi perintah kepada asisten pelatihnya, Luis Islas, di pinggir lapangan.
Tapi San Luis mengikatnya lagi sembilan menit kemudian setelah gol Dorados sendiri, dan kemudian membawa pulang dua gol lagi dari mereka sendiri dan yang terakhir di perpanjangan waktu, pemain asal Argentina yaitu Leandro Torres untuk mengklaim pertandingan dan gelar. (Aon/Jo).
