Gareth Southgate mengungkapkan bahwa para pemainnya tidak yakin laporan mengenai tindakan rasis akan ditangani dengan tepat.
AonIndo – Gareth Southgate mengatakan para pemain Inggris khawatir laporan pelecehan rasis tidak ditangani dengan “tepat”.
Montenegro telah didakwa oleh UEFA menyusul tuduhan perilaku rasis selama kualifikasi Euro 2020 melawan The Three Lions.
Southgate mengklaim full-back Danny Rose menjadi sasaran, sementara Callum Hudson-Odoi mengungkapkan ia mendengar “kata-kata monyet” di Podgorica.
Asosiasi Sepakbola telah menggambarkan perilaku itu sebagai “menjijikkan” dan Southgate percaya para pemainnya ragu-ragu untuk melaporkan insiden karena khawatir mereka tidak akan dianggap serius.
“Kami banyak berbicara dengan mereka sebelum musim panas dan mereka sangat jelas ingin bermain sepak bola,” katanya kepada wartawan.
“Beberapa dari mereka bahkan tidak ingin melaporkan sesuatu karena mereka tidak memiliki keyakinan bahwa hal-hal akan ditangani dengan tepat. Jadi itu sebabnya saya sadar akan perasaan mereka ketika saya berbicara juga.
“Itu adalah garis yang tidak mungkin untuk menemukan jalan yang benar. Saya pikir saya harus berbicara seperti yang selalu saya lakukan, tetapi saya tidak dapat membahas sanksi, karena apa sanksi yang tepat? Apakah itu denda besar? Apakah itu penutupan bagian stadion? Apa yang jujur akan membuat perbedaan?
“Kita bisa mengkritik pihak berwenang untuk sanksi, tetapi masalahnya lebih dalam daripada sanksi.”
UEFA juga menuduh Montenegro karena menyalakan kembang api, melempar benda, gangguan kerumunan dan menghalangi tangga. Dewan Pengendalian, Etika dan Disipliner akan mendengarkan kasus ini pada 16 Mei. (AON/RD)
