Home » Thiago Motta Resmi Diangkat Jadi Pelatih Baru Genoa
Liga Italia

Thiago Motta Resmi Diangkat Jadi Pelatih Baru Genoa

Thiago Motta
Thiago Motta
aoncash-banner-aonindo

Beberapa waktu yang lalu, Thiago Motta pernah mengungkapkan akan mengggunakan formasi 2-7-2 andaikan dia menjadi pelatih, Benarkah dia akan menerapakan formasi itu?

Klub mengumumkan, Genoa akhirnya mengangkat mantan pemain Barcelona dan Paris Saint-Germain, Thiago Motta sebagai pelatih baru mereka.

Kekalahan telak yang dialami Genoa dari Parma dengan skor 5-1  akhir pekan kemarin membuat tim yang menghuni peringkat ke 19 klasemen Serie A Italia tersebut memecat Aurelio Andreazzoli dan menunjuk Thiago Motta sebagai pelatih baru.

Genoa sendiri tidak asing bagi Thiago Motta, mantan pemain timnas Italia tersebut pernah bermain untuk Genoa pada 2008 dan membawa klub berlaga di Liga Europa.

Pria berusia 37 tahun itu pernah melatih Paris Saint-Germain U-19 sejak dirinya gantung sepatu bersama juara Ligue 1 itu pada 2018.

Thiago Motta pernah memenangkan berbagai trofi diantaranya gelar liga dan Liga Champions  pada saat bermain untuk Barcelona dan Inter Milan sebelum berlabuh ke Paris Saint-Germain di tahun 2012. Total keseluruhan dirinya sudah memenangkan 18 trofi dalam kurun waktu enam tahun.

Sekarang, Thiago Motta akan menjalani debutnya sebagai pelatih Genoa saat melawan Brescia akhir pekan ini. Apakak benar  dirinya akan mengunakan taktik 2-7-2 yang pernah diutarakannya saat 2018 silam.

“Ide saya itu selalu ingin tampil menyerang, bisa mengontrol permainan, memberikan pressing yang  tinggi dan melakukan banyak pergerakan saat memegang bola dan walaupun tanpa bola,” ujar Thiago Motta kepada aonindo.

“Saya benci dengan angka di lapangan karena itu akan mengecoh anda. Akan bisa menjadi sangat menyerang dengan formasi 5-4-1 dan bertahan dengan 3-4-3.”

“Semua itu bergantung dengan kualitas para pemain. Saya punya laga pada waktu silam dimana dua full-back berhasil menjelma menjadi nomor 9 dan nomor 10.”

Pada formasi itu, penjaga gawang timnya menjadi pemain barisan tengah saat menguasai bola.

“Kiper dihitung sebagai pemain tambahan dari tujuh gelandang yang berada di barisan tengah. Menurutku, para striker adalah barisan pertahanan pertama dan kiper adalah penyerang utama.”

“Penjaga gawang memulai permainan, memainkan bola dengan kakinya dan para penyerang adalah yang pertama untuk memberikan tekanan untuk lawan dan merebut bola kembali, ” tutup Thiago Motta.

aoncash-banner-aonindo