Home » Andriy Shevchenko, Penyerang Haus Gol Mematikan
Legenda

Andriy Shevchenko, Penyerang Haus Gol Mematikan

Andriy Shevchenko
Andriy Shevchenko
aoncash-banner-aonindo

Andriy Shevchenko atau yang biasa lebih akrab disapa Sheva, adalah striker menakutkan dan berbahaya yang menjadi ancaman bagi lawan-lawannya.

Andriy Shevchenko juga termasuk salah satu pemain yang pernah merasakan trofi Ballon d’Or pada tahun 2004.

Dirinya memutuskan untuk gantung sepatu sejak tahun 2012. Berbagai warna jersey klub telah dia kenakan saat masih bermain sebagai pesepak bola profesional.

Akan tetapi, warna khas AC Milan yaitu hitam dan merah yang paling berkenan di dalam lubuk hatinya yang terdalam.

AC Milan adalah segalanya baginya saat menjalani karir di dunia sepak bola. Bahkan, dirinya tak menutup kemungkinan untuk melatih Rossoneri di masa mendatang.

Andriy Shevchenko akan selalu dikenang sebagai salah satu legenda AC Milan, penyerang terbaik pada jamannya. Dirinya membela Rossonerri selama tujuh yaitu dari 1999 hingga 2006.

Sang legenda membantu AC Milan menjuarai gelar Serie A musim 2003-2004. Setelah itu, dirinya juga mempersembahkan gelar Liga Champions untuk AC Milan musim 2003-2004 dan juga Coppa Italia di musim yang sama.

Untuk gelar individual, dirinya memenangkan trofi Ballon d’Or 2004 dan juga dua trofi top skor Serie A yang diraih pada musim 1999-2000 dan 2003-2004.

Selama tujuh tahun berseragam AC Milan, dia telah mencetak total 175 gol dari 322 pertandingan bersama AC Milan di semua ajang.

Setelah pensiun, Andriy Shevchenko sempat menjadi politisi dan pada akhirnya melanjutkan karir sebagai pelatih timnas Ukraina pada 2016. Karirnya bisa dibilang cukup mentereng, tetapi dia tidak pernah lupakan AC Milan.

“AC Milan akan selalu ada di dalam lubuk hatiku yang terdalam dan di masa mendatang, saya ingin menjadi pelatih AC Milan,” ujarnya kepada Aon Indo News.

Masa kerja Andriy Shevchenko bersama Ukraina sejatinya akan berakhir pada 30 Juli 2020 nanti. Seharusnya masa depannya akan diputuskan setelah gelaran EURO 2020 selesai.

Namun, Ukraina diyakini akan memberikan kontrak baru untuknya mengingat kinerjanya yang sangat bagus.

Dari 33 pertandingan yang dipimpinnya bersama Ukraina, mantan penyerang AC Milan tersebut berhasil meraih 19 kemenangan, sembilan kali hasil imbang dan hanya lima kali menelan kekalahan.

aoncash-banner-aonindo