Ronaldo Luiz Nazario de Lima nama lengkapnya, pria kelahiran Brasil tersebut adalah penyerang sekaligus pemain terbaik di dunia pada eranya.
Bagi pecinta sepak bola sudah pasti tidak asing mendengar nama Ronaldo asal Brasil. Ya, dia adalah pemain sepak bola yang memiliki bakat luar biasa dalam mengolah si kulit bandar dan piawai dalam urusan mencetak gol.
Namun sayang, disaat memasuki puncak kariernya, dia harus mengalami cedera parah yang seiring membuat performanya menurun.
Selama berkarier sebagai pesepak bola profesional, dia pernah bermain untuk sejumlah klub top dunia.
AC Milan, Real Madrid, Inter Milan, Barcelona dan juga PSV Eindhoven adalah klub yang pernah dia bela dan membukukan sejumlah gol.
Sementara di timnas Brasil, dia berhasil menjuarai Piala Dunia sebanyak 2 kali pada tahun 1994 dan 2002.
Piala Dunia 2002 adalah momen paling terbaik bagi dirinya. Tak hanya berhasil membawa Brasil menjadi kampiun dalam kompetisi paling terakbar di dunia tersebut.
Ronaldo juga memenangkan gelar individual sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi Piala Dunia 2020 yang dihadiahi dengan sepatu emas.
Setelah itu, dia juga memenangi gelar Ballon d’Or 2002 untuk yang kedua kalinya dalam karier sepak bolanya.
Terlepas dari kesuksesannya di lapangan, kehidupan pribadinya juga mendapat banyak sorotan. Dia selalu membuat heboh media dengan menghamburin uang, bersenang-senang, dan berpesta dengan wanita.
Kehidupannya di luar lapangan memang sangat gemerlap. Bahkan, dia pernah tersandung kasus prostitusi.
Berpesta adalah cara Ronaldo menikmati hidup yang saat itu masih muda, bergelimang harta dan merupakan seorang pesepak bola yang sukses.
Pesta yang digelarnya bukan sekedar pesta biasa, acara-acara yang dia buat selalu menjadi sorotan media.
“Pesta yang saya gelar semuanya sangat mewah, di antaranya bahkan lebih diingat orang ketimbang gol-gol saya,” ujar Ronaldo, saat diwawancarai oleh Aon Indo News.
“Mereka pasti membayangkan seperti apa pesta yang saya gelar dan mereka mungkin tidak tahu betapa asyiknya pesta-pesta itu,” lanjutnya.
Kebiasaan buruk inilah yang dianggap sebagai penghambat karier pemain yang di juluki Sang Fenomena tersebut.
Dirinya juga sering diingatkan oleh banyak orang termasuk presiden Real Madrid, Florentino Perez. Namun, semuanya tidak pernah dianggap olehnya.
Di masa kegilaannya tersebut, Ronaldo mengakui tidak menyesal sama sekali. Meski menghamburin uang dengan berpesta, dia tetap mengutamakan sepak bola.
“Tak menyesal sedikitpun, saya selalu memprioritaskan sepak bola. Pesepak bola masih muda, mereka ingin mencari kesenangan, mereka ingin berpesta dengan wanita,” tambahnya.
“Itu hal yang normal sebagai pemuda apabila sedang memiliki banyak uang,” tutupnya.
